Kamis, 11 Juni 2009

PLTU Batubara


Mekanisme penyalaan bahan bakar untuk memanaskan air pada boiler terdiri atas dua tahap. Tahap pertama, yakni untuk pembakaran awal dan hanya sampai beban 30% digunakan solar. Tahap kedua yang merupakan kelanjutan proses pertama menggunakan batubara hingga beban mencapaui 100%.
Gambar 1.2 Diagram Alir Uap dan Air PLTU
Air pengisi boiler dari kandensor dipompa oleh Condensate Extration Pump (CEP) dialirkan ke Deaerator melewati Condensate Polisher Plant (Unit pengolah air dengan sistem penukar oin) dan Low Pressure Heater (Pemanas tekanan rendah), LPH 1, LPH 2 dan LPH 3. Selanjutnya diteruskan ke Deaerator Storage Tank. Dari Deaerator Storage Tank air pengisi boiler dipompa dengan Bolier Feed Pump (BFP) ke boiler dengan terlebih dahulu dilewatkan High Pressure Heater (Pemanas Tekanan Tinggi), HPH 5, HPH 6 dan HPH 7 serta Economizer untuk pemanasan awal air boiler.
Fluida pemanas untuk pemanas tekanan rendah (LPH), Deaerator dan pemanas tekanan tinggi (HPH) adalah uap yang diambil dari turbin (turbine extraction steam) sedangkan untuk economizer adalah gas buang boiler.
Uap hasil produksi boiler harus benar-benar kering (superheat steam). Uap tersebut dengan tekanan dan temperatur tertentu dialirkan ke turbin tekanan tinggi (HP Turbine). Uap bekas dari turbin tekanan tinggi dialirkan kembali ke boiler (Reheater) untuk dipanaskan kembali, kemudian uap di alirkan ke turbin tekanan menengah (IP Turbine) dan selanjutnya dialirkan ke turbin tekanan rendah (LP Turbine).
Uap yang keluar dari turbin tekanan rendah dikondensasikan di dalam kondensor dengan media pendingin air laut dan siklus tersebut berulang kembali secara terus menerus (siklus tertutup). Uap yang disalurkan akan menghasilkan tenaga mekanis untuk memutar generator sehingga menghasilkan tenaga listrik

Senin, 08 Juni 2009

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap)


I. Proses PLTG
Bahan bakar berupa solar/HSD (High Speed Diesel) dialirkan dari Kapal/tongkang (1) ke dalam rumah pompa BBM HSD (2) kemudian dipompa lagi dengan Pompa Bahan Bakar (3) dimasukkan dalam Ruang Bakar/Combustion Chamber (7) untuk menghasilkan energi panas/thermal sebagai Penggerak/Pemutar Gas Turbine (8)
Sebagai pemutar awal saat turbin belum menghasilkan tenaga, digunakan Motor Listrik/Diesel (4) yang berfungsi memutar Compresor (6) sebagai penghisap udara luar, dengan terlebih dulu melalui Air Filter (5), untuk sebagian kecil pembakaran dan sebagian besar sebagai pendingin turbin. Perputaran poros, Generator (10) menghasilkan energi listrik yang tegangannya masih rendah.
II. Proses PLTU
Gas bekas yang keluar dari turbin dimanfaatkan lagi setelah terlebih dahulu diatur oleh Selector Valve (9) untuk dimasukkan ke dalam Boiler/HRSG (Heat Recovery Steam Generator) (11) yang memiliki Drum (12). Uap yang dihasilkan dipakai untuk memutar Turbin (13) agar menghasilkan tenaga listrik pada Generator (14). Uap bekas dari turbin tadi diembunkan lagi di Condensor (15) kemudian Air Condensate dipompa oleh Condensate Pump (16), selanjutnya dimasukkan lagi ke dalam Deaerator (17) dan oleh Feed Water Pump (18) dipompa lagi ke dalam drum untuk kembali diuapkan.
III. Proses Penyaluran Tenaga Listrik
Tenaga listrik yang dihasilkan dari generator turbin gas dikirim ke Trafo Utama 11,5/150 kV (20) dan tenaga listrik dari generator turbin uap dikirim ke Trafo Utama 11,5/150 kV (19), yang seterusnya dialirkan melalui tiang transmisi di Switch Yard (21) dan kemudian dikirim ke Gardu Induk melalui Transmisi Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (22).